Inilah yang dijelaskan Allah dengan firman-Nya “Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-nya kepada Nuh dan apa yang telah kami wahyukan kepadamu, dan apa yang telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa, yaitu : tegakkanlah agama, dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya“ (QS:Asy-Syura:13).
 
Bangsa Arab adalah anak-anak Ismail as. Karena itu, mereka mewarisi millah dan minhaj yang pernah dibawa oleh bapak mereka. Millah dan minhaj yang menyerukan Tauhidullah (‘Aqidah Tauhid).
1. ‘Aqidah Tauhid adalah seruan dan ajakan untuk hanya selalu bergantung kepada Allah semata, hanya mengharapkan pertolongan dan ridho dari Allah semata, tidak akan mengambil sesembahansesembahan
lain selain Allah, tidak akan meminta pertolongan kepada selain Allah (Syekh Muhammad Bin Abdul Wahab, “Kitab
Tauhid”, www.islamhouse.com).
2. Seperti firman Allah, “Barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Rabbnya maka hendaklah dia melakukan amal salih dan tidak mempersekutukan sesuatupun dalam beribadah kepada Rabbnya.” (QS: Al-Kahfi: 110).
3. Diriwayatkan oleh Muslim dari Jabir bahwa Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang menemui Allah (mati) dalam keadaan tidak berbuat syirik kepada-Nya, pasti ia masuk surga, dan barangsiapa yang menemui-Nya (mati) dalam keadaan berbuat kemusyrikan maka pasti ia masuk neraka”. 

Biografi

JAHILIYAH DAN SISA-SISA HANIFIYAH

Inilah yang dijelaskan Allah dengan firman-Nya “Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-nya kepada Nuh dan apa yang telah kami wahyukan kepadamu, dan apa yang telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa,...